SEBENARNYA AKU RAGU
MEMANGGILMU KEKASIH…
SEBAB JEMARIKU MASIH MERABA-RABA
PETA YAG KAU BERI.

DAN AKU BELUM TAHU
DIKOTA APA KAU TINGGAL…
PADAHAL TELAH BANYAK
JALAN DAN KOTA KUHAFAL.

TAPI KAU MEMINTAKU
UNTUK TERUS MENCARI…

MENGAPA TAK KAU KATAKAN SAJA
DIMANA KAU BERDIRI?

AGAR AKU TAHU PASTI
BAHWA KAU INGIN AKU DISINI…
MENANTI MUSIM BERGANTI!

Sumber : http://www.bloggaul.com/morningstar/readblog/1231/keraguan-sebuah-puisi-untuk-yang-terkasih

Saat rasa haus menyapa ku, ku tengadahkan kepala
Bisakah ku penuhi rasa haus ku dengan air hujan ini?
Ragu ku pun kini tersirat di hati ku akan kesucian cinta ini
Cinta ini…..murnikah???? atau hanya……
Itu yang membuat ku terdiam selalu…..
Kasih….mafkan aku

Ah!!! Suara gemuruh angin dan petir itu
Membuyarkan segala Tanya dalam pikiran ku
Menyadarkan, kini ku telah membeku
Dan ku kan tenggelam dalam genangan air
Yang turun dari sudut mata ku
Dan langit kelabu…..

Maukah menolong ku….???
Angkat aku dengan tali biru cinta mu…
Hangatkanku dengan perhatian tulus mu…

Sumber : http://tutorialkuliah.blogspot.com/2009/05/puisi-keraguan.html

aku tak mengerti mengapa aku begini
tersiksa batin oleh kata hatiku sendiri

kata hati tuk tetap mencintainya
keinginan untuk selalu buatnya bahagia
anganku di penuhi senyumannya
tangisnya tak henti terngiang di kepalaku

apakah aku benar atau aku salah
apakah aku mencintai orang yang tepat kucintai
atau ini keegoisan dari hati yang telah di butakan oleh cinta

pernah kulihat kisah pedih tentang cinta di luar sana
tapi tak pernah terbayang olehku
aku tersiksa oleh roman cinta yang telah di anugerahkan olehnya
seorang gadis yang takkan mati, selalu tersimpan di hati, dan hanya untukku selamanya

Sumber : http://www.puisiku.net/tema-kesedihan/kehilangan/selalu.htm