Aku terbangun dalam doa dalam sujud -sujud yang panjang
bergetar hati tuk panjatkan doa
gemuruh rupa, terduduk dalam sepi di keheningan hari yang menyapa subuh
tengadah tangan tuk berdoa menyambut kematian di pagi subuh

terisak meyambut doa tuk katakan maaf dan ampunkan dia walau detik telah menunggu
hitungan waktu terus berputar menemani waktu yang kian sempit
setelah berdoa tertidur dalam hitungan waktu yang terus berputar
meminta diakhiri agar mudah menjemput ajal

terbangun menjelang subuh ditanya namaku
oh aku tidak pergi wahai sang orang yang kucinta
kulihat mata itu menatap atas melihat malaikat maut
ku ucap di telinganya kata Syahadat tuk menghadap ilahi

meyebut Allah sebelum ajal mejemput bahagia diri
lalu katakan inalillahi wainnailahi rojiun
dan wafat di pangkuanku ketika Subuh itu menyambutnya
dengan tenang

Sumber : http://kawanlama95.wordpress.com/2009/10/08/puisi-kematian/

Tanpa senyumanmu bahagiaku tak’kan sempurna…
Tanpa kehadiranmu hidupku terasa hampa…
Disetiap mimpi-mimpiku hanya kau yang slalu kudamba…
Disetiap langkah hidupku hanya kau yang slalu ku kutunggu…

Kasihmu meringankan derita hidupku…
Cintamu meluluhkan hatiku yang telah lama membeku…
Perhatianmu mengubah jalan hidupku…
Setiap detik ku’kan selalu mencintaimu,tanpamu ku bukanlah siapa-siapa…

Tak’kan ada badai yang meruntuhkan cintaku padamu…
Tak’kan ada ombak besar yang mengoyahkan hatiku untukmu…
Tak’kan ada lagi malam yang sunyi tanpa dirimu…
Ku’kan slalu mencintaimu setiap detik hidupku hingga nafas terakhirku…

Walau seribu derita kujalani ku’kan slalu mencintaimu…
Walau seribu cercaan kuterima ku’takkan berpaling darimu…
kau’kan slalu ada dihatiku sampai maut menjemputku…
Oh kekasih hatiku,kaulah anugerah terindah didalam hidupku…

Sumber : http://www.facebook.com/topic.php?uid=184668914014&topic=12557