Aku dilukai dan dikecewakan seorang kawan,
dan menemukan diriku marah berkepanjangan,
Aku merusak semangatku
karena orang lain.

Aku tidak mewujudkan mimpiku dengan seketika,
kemudian berhenti berusaha.
Aku merusak semangatku
karena Ketidaksabaran.

Aku merasakan turunnya hujan di pintu musim dinginku,
dan mengeluh semuanya itu tidak cukup.
Aku merusak semangatku
karena cuaca.

Aku memperhatikan hal-hal yang kumiliki
dan menyebut semuanya itu tidak cukup.
Aku merusak semangatku
karena Rasa Kekurangan.

Aku berlari tergesa-gesa
dan kehilangan rasa damaiku.
Aku merusak semangatku
karena Waktu dan Tindakan.

Aku melihat tantangan sebagai masalah,
dan takut terhadap hal buruk yang akan terjadi.
Aku merusak semangatku
karena Kecemasan.

Sumber: http://erapsikologiislami.blogspot.com/2008/02/puisi-prasangka-2.html